Sejarah Plafon PVC atau singkatan dari Poly Vinyl Chloride, yang terbuat dari turunan minyak bumi yang merupakan reaksi antara Ethylene dan Chloride menjadi produk antara Ethylene dichloride sebagai bahan baku untuk proses Vinyl Chloride Monomer selanjutnya diproses lagi dengan polymerisasi menjadi Poly Vinyl Chloride , kandungan chlorine sekitar 57 % terhadap total berat.
Sejarah Plafon PVC mulai ditemukan sekitar tahun 1838 oleh ahli fisika dan kimia Perancis yang bernama Henry Victor Regnault. Metode polimerisasi PVC dipatenkan oleh Henrich August Klatte dari Jerman pada tahun 1913. Pada tahun 1950 banyak perusahaan di Eropa mulai memproduksi PVC sebagai bahan bangunan.
Selanjutnya produk PVC menjadi kebutuhan dasar untuk industri kontruksi yang terbuat dari plastik tahan terhadap cahaya, tahan bahan kimia dan tahan korosi dengan berbagai aplikasi.
PVC menjadi komoditi plastik ketiga didunia setelah jenis plastik Poly Ethylene (PE) dan Poly Proylene (PP) untuk industri kontruksi, transport, IT, textile dan alat kesehatan.
Sifat Fisika PVC.
PVC, Polye Ethylene (PE), Poly Propylene (PP), PS umumnya disebut plastik
PVC mempunyai struktur amorf dengan atom polar chloride dalam struktur molekul.
Sifat tahan terhadap api.
PVC mempunyai sifat tahan api yang baik karena ada kandungan chloride , sebagai contoh PVC mulai terbakar pada suhu 455 der C dan resiko kecil terhadap kebakaran karena tidak mudah terbakar dibanding Poly Ethylene maupun Poly Propylene.
Umur PVC
Dibawah kondisi normal tahan terhadap oksidasi oksigen dalam suasana atmospirik dan tidak lebih dari suhu 60 der C karena ada atom chloride yang terikat pada senyawa hidrokarbon sehingga senyawa PVC lebih stabil dibanding bahan plastik lainnya.
Sebagai contoh pipa PVC dapat bertahan lebih 50 tahun.
Ketahanan terhadap minyak/ kimia.
PVC tahan terhadap asam , alkali dan senyawa kimia lain.
Kestabilan Mekanis.
PVC merupakan material yang stabil secara kimia maka sedikit sekali perubahan terhadap struktur molekul dan paling sedikit mengalami perubahan bentuk dibandingkan dengan jenis plastik yang lain dibanding Polyethylene maupun Polypropylene.
Processability dan Mouldability.
Sifat bahan proses dan thermoplastik sangat tergantung dari tingkat kekentalan dalam kelelehan. PVC tidak cocok untuk moulding injeksi dan blow dalam ukuran besar karena kekentalan yang tinggi dibanding Polyethylene maupun Polypropylene.
Karena tingkat kekentalan dalam kelelehan lebih stabil terhapada suhu maka PVC cocok untuk moulding ekstruksi (bertekanan) dalam lembaran.
Sifat lain.
PVC mempunyai kelompok polar (chlorine) dan amorp oleh karena itu PVC dapat bercampur dengan bahan lain yang diperlukan untuk memperbaiki sifat : Fleksibilitas , Elastik , Anti Kerak , Pencegahan Bakteri/Jamur , Tahan Api dan dicampur dengan plastciser , aditip , modifier dan bahan pewarna.
Aplikasi PVC.
Seperti yang disebutkan diatas aplikasi PVC banyak untuk bahan bangunan dan kontruksi mobil antara lain : Pipa, Packaging Alat Kesehatan, Rak Kabel, Casing, Plafon dan Dinding Rumah.
Sejarah Plafon PVC dan dinding rumah dari PVC mulai dikembangkan di Eropa mulai tahun 1970 an.
Dalam era globalisasi tahun 2000 an negara industri baru China menjadi raksasa ekonomi dunia yang tahan terhadap krisis keuangan global maka tumbuhlah segala macam produk didunia mulai mengalihkan proses produksinya ke China, tidak ketinggalan pembuatan bahan bangunan di China juga berkembang sangat cepat. Maka banyak produksi atau teknologi China banyak yang masuk ke Indonesia diantaranya Mesin, Bahan Plafon dan Dinding PVC juga masuk ke Indonesia yang tersebar di : Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Aceh, Medan, Riau, Lampung, Palembang, Makasar, Ambon, Balikpapan.
Demikian informasi yang bisa kita dapatkan dari artikel sejarah plafon PVC