Berikut adalah tiga (3) jenis bahan plafon rumah tahan air :
jenis palfon ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang mengenal gypsum. Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai rangkanya. Jika anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5X7. Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran 3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan triplek ukuran 6mm.
Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut jebol.
2. Serat fibersemen/ GRC board
Saat ini serat fibersemen atau GRC board lebih banyak digunakan oleh masyarakat. Sebabnya, material ini lebih murah dibanding triplek. Di pasaran, ukuran GRC board untuk plafon adalah 60cm x 120cm dan 122cm x 244cm dengan ketebalan standar 4mm. Rangka plafon yang digunakan dapat berupa kaso 4/6 atau 5/7. Ada juga orang menggunakan besi kotak (hollow) sebagai alternatif rangka plafon.
Material ini kerap digunakan mengingat makin mahalnya harga kayu saat ini. Ukuran besi hollow yang sering diterapkan yakni 4cm x 4cm. Pemasangan GRC board pada rangka plafon yang menggunakan kaso adalah dengan cara dipaku. Sedangkan pada rangka besi hollow cara memasangnya dengan disekrup atau river/viser.
3. Plafon Kalsiboard
Bangunan rumah tinggal umumnya memilih plafon kalsiboard, karena pertimbangan kemungkinan terjadi kebocoran digentengnya. Jika plafon langsung di bawah dak beton, sebaiknya memakai gypsum karena tak berhubungan langsung dengan air. Namun, di lantai paling atas yang berhubungan langsung dengan genteng menggunakan plapon kalsiboard, hotel-hotel tetap memakai gypsum karena kualitas genteng yang dipakai lebih bagus. Sedangkan, rumah-rumah pribadi memakai genteng yang kualitasnya agak rendah, sehingga kemungkinan bocornya lebih tinggi. Selain itu, plafon kalsiboard juga lebih gampang pemeliharaannya. Jika plafon kena air, noda bekas air itu cukup diamplas dan langsung dicat kembali. Sementara plafon gypsum, jika kena air harus dipotong di bagian itu dan ditambal ulang dengan gypsum baru, baru bisa dicat kembali. Bahan dasar kalsiboard ada unsur semen, serat selulosa, semen, dan pasir silica. Karena itu, kalsiboard lebih tahan air, tidak lapuk, tidak dimakan rayap, dan tidak terbakar oleh api.