Memilih jenis Plafon yang tepat sangatlah penting sebab plafon adalah bagian sebuah bangunan yang berada tepat di batas dinding dan atap. Plafon sendiri memiliki beberapa fungsi , mulai dari penutup rangka atas, peredam panas, hingga peredam suara. Penggunaan plafon tidak semua sama dengan jenis-jenis atap rumah yang digunakan. Karena material yang digunakan juga berbeda.Plafon yang indah dapat menambah daya tarik ruangan, serta dapat menyulap rumah bisa menjadi terkesan mewah. Fungsi lain dari plafon misalnya menyembunyikan kabel listrik agar tidak terlihat berantakan, menciptakan sistem sirkulasi udara yang lebih baik serta untuk menghadirkan nuansa yang lebih indah pada interior apabila elemen ini ada di dalam ruangan. Selain mempunyai fungsi yang sangat banyak plafon juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan bahan yang dipakai untuk membuatnya, karena masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan, maka tidak ada salahnya kita mengenal jenis-jenis plafon berikut :
Sebelum orang mengenal berbagai jenis plafon, orang lebih dahulu mengenal jenis plafon berbahan triplek. Kelebihan plafon triplek, karena rangkanya terbuat dari kayu maka tidak perlu dikhawatirkan pada saat memasang instaslasi listrik akan dipijak oleh instalator. Kekurangan plafon triplek , adalah terlihatnya sambungan triplek dan munculnya warna kekuningan jika triplek yang dicat berbahan kurang bagus.
Anda akan mudah menenemukan banyak plafon gymsum pada rumah minimalis sederhana atau berbagai desain rumah minimalis lainnya. Kelebihan plafon ini adalah proses pengerjaannya yang mudah dan serta sambungan plafon dapat dengan mudah ditutup, sehingga hasilnya lebih sempurna. Selain itu plafon gymsum juga memiliki berbagai pilihan list yang dapat dipadukan dengan motif-motif lain. Untuk pemasangan plafon gymsum biasanya bisa menggunakan rangka furing ataupun kayu.
Jika dibandingkan dengan jenis triplek dan gymsum , ukuran plafon eternit jauh lebih mungil yakni sekitar 100 x 50 cm. Keunggulan utama jenis plafon ini adalah tahan api serta tahan air, namun proses pemasangan rangkanya harus disesuaikan dengan ukuran lembaran eternit. Selain itu jika hendak memasang anda juga perlu berhati-hati, karena bahan eternit dapat dengan mudah retak dan rapuh.
Plafon GRC atau Glassfiber Reinforced Cement Board sebenarnya memiliki karakteristik yang serupa dengan plafon eternit. Namun dari segi ukuran , plafon GRC sedikit lebih besar yakni sekitar 120 x 240 cm dan memiliki ketahanan yang baik terhadap api dan air. Namun pemasangannya terbilang cukup rumit dan tidak tahan jika terkena benturan. Anda memerlukan bantuan tenaga ahli untuk pemasangan jenis plafon ini untuk meminimalisir kerusakan ketika proses pemasangan.
Material dasar plafon ini adalah lempengan metal tipis yang di-embos sehingga tercetak berbagai motif dan ukiran kemudian difinish dengan cat minyak. Untuk saat ini motif atau corak ukir pada tin ceiling sangat kental dengan unsur klasik. Kelebihan plafon metal yaitu anti air, anti rayap dan tahan lama.
Plafon ini didesain untuk meredam udara sekitar sehingga tingkat suara yang terserap sangat rendah.Biasanya plafon ini digunakan untuk ruang rapat, ruang musik dan ruang auditorium dan sebagainya.Bisa dipasang dengan rangka kayu atau juga pada bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Plafon PVC atau Polyvinyl Chloride merupakan salah satu jenis plafon rumah yang memiliki keunggulan yakni berbobot sangat ringan, tahan terhadap air dan api, dan tahan rayap, mudah dibersihkan, hemat rangka, praktis dan pemasangan yang cepat. Hadir dengan beraneka warna pilihan yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan cat rumah elegan.Kekurangannya hanya karena harganya yang relatif mahal.
Setelah mengetahui jenis-jenis bahan dasar plafon di atas, tentu anda akan tertarik untuk segera mengganti jenis plafon rumah anda dengan jenis yang terbaik ya…Semoga bahasan ini bisa membantu anda menentukan plafon terbaik untuk rumah anda.